![]() |
Ilustrasi Rumah Sehat |
Rumah adalah tempat bernaung beberapa anggota keluarga
sekaligus tempat kegiatan dimulai dan diakhiri. Karena itu, tak heran jika
banyak orang menganggap rumah adalah lokasi yang paling bersih dan nyaman.
Namun kenyataan berkata lain. Rumah merupakan lokasi yang
memungkinkan terjadinya berbagai infeksi. "Sayangnya hanya 11 persen
masyarakat yang menyadari rumah adalah sumber infeksi. Sedangkan 65 persen
lainnya menganggap sumber infeksi terbesar adalah transportasi umum," kata
anggota The Global Hygiene Council 2013 dari Indonesia, Dr. Hindra Irawan
Satari, menggunakan data yang berasal dari survei bertajuk Global Infection
Challenge.
Rumah di Indonesia dihuni lebih banyak orang daripada di
belahan bumi Eropa. Akibatnya bila satu orang terkena flu atau diare, penyakit
tersebut sangat mudah menular kepada penghuni rumah lain. Kondisi ini bisa
dicegah, jika seluruh penghuni rumah menjaga kebersihan.
Menurut Hindra sedikitnya ada tiga kegiatan yang bisa
dilakukan penghuni, untuk menjaga kebersihan rumah. Berikut kegiatannya :
1. Rutin cuci tangan
"Ada lima jenis kegiatan yang mengharuskan cuci tangan.
Tiga di antaranya adalah sebelum dan sesudah makan, serta usai buang air,"
kata Hindra. Cuci tangan harus menggunakan sabun dan air mengalir.
Sabun, akan meluruhkan dinding pada sel bakteri, sehingga
membuatnya mudah bereaksi dengan komponen disinfektan. Selanjutnya air mengalir
akan membersihkan organ dari sisa-sisa bakteri pengganggi.
2. Sering ganti lap rumah tangga
"Lap terutama yang di dapur harus sering diganti.
Idealnya tiap lap hanya digunakan sekali," kata Hindra. Lap harus segera
diganti bila telah dua kali digunakan.
Cara mencuci lap juga tidak bisa asal. Hindra menyarankan
lap direbus terlebih dulu dalam suhu 60 derajat celcius. Selanjutnya lap bisa
dicuci menggunakan deterjen dan air mengalir.
Perebusan merupakan tahap awal membunuh kuman. Selanjutnya,
penggunaan deterjen akan menurunkan tegangan permukaan air, sehingga kuman
lebih cepat terlepas dari lap. Setelah itu, lap dibilas menggunakan air
mengalir untuk mengusir kuman sejauh mungkin.
3. Rutin membersihkan tumah
Rumah harus dibersihkan minimal dua kali sehari. Saat
membersihkan rumah gunakan cairan disinfektan yang sesuai.
Cairan disinfektan memang tidak membunuh bakteri 100 persen.
Namun cairan ini menekan risiko penularan infeksi, sehingga penghuni rumah
tetap sehat. Bila tidak ada cairan disinfektan, Hindra menyarankan penggunaan
deterjen.
Untuk warga dengan kualitas air yang dipertanyakan, Hindra
menyarankan, untuk merebus air terlebih dulu. Terutama bila air hendak
digunakan untuk mandi atau mencuci.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2013/11/12/1716163/3.Langkah.Cegah.Infeksi.Penyakit.di.Rumah
0 komentar:
Posting Komentar