![]() |
Ceu Popong (76), Anggota DPR RI 2014-2019 Tertua |
Subhanallah,
ternyata Ceu Popong yang merupakan Anggota DPR RI tertua ini senantiasa mengamalkan sunnah Shaum Daud.
yuk simak artikel berikut, rahasia apa lagi yang beliau jalani dalam aktifitas kesehariannya hingga beliau ini mampu tetap sehat dan bugar di usia senjanya.
Langkah kakinya tak terlalu kokoh saat berjalan keluar ruang Sidang Paripurna Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10) siang.
ternyata Ceu Popong yang merupakan Anggota DPR RI tertua ini senantiasa mengamalkan sunnah Shaum Daud.
yuk simak artikel berikut, rahasia apa lagi yang beliau jalani dalam aktifitas kesehariannya hingga beliau ini mampu tetap sehat dan bugar di usia senjanya.
Langkah kakinya tak terlalu kokoh saat berjalan keluar ruang Sidang Paripurna Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10) siang.
Namun, ia bersedia menjawab seluruh pertanyaan sejumlah
wartawan sekitar satu jam dengan berdiri di depan ruang sidang.
Padahal, ia baru saja memimpin sidang pelantikan 560
legislator periode 2014-2019 selama sekitar dua jam di dalam ruangan gedung
yang dikenal 'Gedung Kura-kura' itu.
Ya, dia lah Popong Otje Djundjunan, anggota DPR 2014-2014
tertua yang didaulat menjadi ketua sementara sidang pelantikan rekannya sesama
legislator. Usianya genap 76 tahun pada 30 Desember 1938 lalu.
Namun, ia tetap bersemangat saat menyampaikan kalimat demi
kalimat saat memimpin sidang pelantikan itu.
Dengan pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 ini,
legislator asal Bandung yang lebih senang dipanggil 'Ceu Popong' itu sudah lima
periode menjadi anggota DPR.
Lalu, rahasia atau tips seorang Ceu Popong sehingga tetap
semangat, sehat dan dinilai awet muda di usia senjanya itu? Ceu Popong
mengungkapkan sejumlah rahasianya itu.
Namun, rahasia utama seorang Ceu Popong bisa tetap sehat dan
bersemangat di usia 76 tahunnya adalah puasa Nabi Daud. Yakni, puasa sunnah
yang dilaksanakan setiap hari secara selang-seling. Ibadah tersebut sudah ia
jalani selama 15 tahun.
Bahkan, Ceu Popong mengaku tengah berpuasa Daud saat
memimpin sidang pelantikan anggota DPR 2014-2019 ini.
"Saya sudah 15 tahun melaksanakan Saum Daud, puasa Nabi
Daud, puasanya setiap hari selang-seling. Misal, Senin puasa, Selasa tidak
puasa," ungkapnya.
"Nah, hari saya Saum Daud dan besok tidak saum. Jadi,
alhamdulillah saya tidak ada penyakit apapun," imbuhnya.
Ia mengaku mendapatkan tips atau rahasia sewat dan awet muda
tersebut dari seorang teman. "Awalnya ada yang memberitahu saya, bahwa
saum Daud itu sehat. Dan ternyata betul," ujarnya.
Perempuan yang telah dikaruniai empat anak dan delapan cucu
mengucap syukur karena ibadah puasanya itu berdampak positif untuk kesehatannya.
Ia mengaku hampir tidak pernah menderita sakit. Penyuka
sayur dan lalap-lalapa itu juga tidak pantangan terhadap makanan tertentu.
“Alhamdulillah saya tara geuring (tidak pernah sakit), flu
aja jarang. Jadi, jangan semua makanan dimakan, harus tahu diri. Yang sehat itu
seperti sayuran dan buah-buahan. Jangan makan rendang setiap hari, bisa
kolesterol dia jadinya. Ada pepatah asing, 'Anda adalah apa yang Anda makan'.
Kalau makan yang baik, maka kita menjadi baik, menjadi sehat,” kata Popong. seraya
mengaku menyukai sayur lalap-lalapan.
Selain itu, Ceu Popong mengaku berprinsip untuk hidup ikhlas
dalam menerima segala sesuatu dari Tuhan. Ia mengaku tidak mengeluh saat
menerima cobaan atau kesulitan.
"Segala macam harus diterima dengan ikhlas, ridho lillahi
taala. Hidup itu ada manis, pahit, asin dan pedas. Itu semua bagian dari orang
yang hidup. Karena itu, maka kita yang hidup harus menerima semua itu dengan
ikhlas. Kita jangan hanya mau terima yang manisnya saja, tapi giliran dikasih
sulit mengeluh, 'Aduh.., aduh Tuhan'. Kalau seperti itu, pasti (umur) sebentar
saja sudah jadi ninik-ninik (nenek-nenek)," ujarnya.
Ceu Popong juga mengaku mengonsumsi makanan bergizi,
vitamin, menjaga pola makan hingga mengatur pola tidur dan ritme kerja.
Tapi, ia tidak sampai mengonsumsi jamu-jamuan tradisonal
untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya.
"Makan itu harus makanan yang seimbang, ada susu dan
gizi. Itu setiap hari hari harus dilakukan secara seimbang," kata Popong.
Ia pun membiasakan diri untuk tidur jika memang sudah
mengantuk, termasuk jika sedang mengiktui rapat di DPR hingga larut malam.
“Saya kalau ngantuk, yah tidur. Kalau pas ada raker, kita
bilang aja ke pimpinan, saya mengantuk. Kan Tuhan memberi batas terhadap
manusia. Kalau saya ngantuk yah tidur. Kalau tidak, bisa sakit besoknya. Kan
nggak bagus juga kalau rapat dengan kita kondisi mengantuk,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar