![]() |
Pengobatan Cara Islami |
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ
مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ
وَرَقَهَا
“Tidaklah seorang muslim ditimpa
gangguan berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan
kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR.
Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 6511)
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل
لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit
kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5678)
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ
دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya. Maka
bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh dengan izin Allah Subhanahu wa
Ta’ala.” (HR. Muslim no. 5705)
Dalam Islam, tentu segala sesuatu ada solusinya, karena
Islam merupakan Rahmatan lil alamin, mulai dari hal terkecil sampai hal yang
besar didalam Islam ada aturannya bahkan baik dari Al-Quran maupu Sunnah
Rasulullah yang langsung diajarkan serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Begitu pula dalam hal pengobatan, Islam yang sempurna telah
memberikan solusi bagi umatnya. Pengobatan ini dikenal dengan pengobatan nabawi
(thibbun nabawi)
Macam-macam Pengobatan Nabawi
1. Pengobatan dengan madu
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang madu yang keluar
dari perut lebah:
يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ
أَلْوَانُهُ فِيْهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ
“Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia.” (An-Nahl: 69)
Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit
dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Banyak sekali manfaat dari madu ini, bahkan pengobatan yang
paling utama Allah sebutkan dalam Al-Quranul Karim sebagai obat bagi manusia.
Tidak ada keraguan bahwa madu ini adalah obat, bahkan untuk segala penyakit.
2. Pengobatan dengan habbabatussauda (jintan hitam)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ هَذِهِ الْحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ
مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلاَّ مِنَ السَّامِ. قُلْتُ: وَمَا السَّامُ؟ قَالَ: الْمَوْتُ
“Sesungguhnya habbatusssauda ini
merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu”. Aku
(yakni`Aisyah radhiallahu ‘anha) bertanya: “Apakah as-samu itu?” Beliau
menjawab: “Kematian.” (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727)
Habbatussauda dalam pengobatan nabawi dikenal sebagai
rajanya herbal atau rajanya obat. Betapa tidak Nabi Muhammad SAW dengan jelas
mensabdakan “habbatussauda obat dari semua penyakit, kecuali kematian” Insya
Allah dan bi idznillah orang yang telah menjadikan habbatussauda sebagai obat
bagi penyakitnya, Allah berikan kesembuhan atasnya. anyak sekali yang merasakan
khasiatnya.
3. Pengobatan dengan susu dan kencing unta
Anas radhiallahu ‘anhu menceritakan: “Ada sekelompok orang
‘Urainah dari penduduk Hijaz menderita sakit (karena kelaparan atau keletihan).
Mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah, berilah tempat kepada kami dan berilah kami
makan.’ Ketika telah sehat, mereka berkata: ‘Sesungguhnya udara kota Madinah
tidak cocok bagi kami (hingga kami menderita sakit).’ Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam pun menempatkan mereka di Harrah, di dekat tempat
pemeliharaan unta-unta beliau. Beliau berkata: ‘Minumlah dari susu dan kencing
unta-unta itu.’
Tatkala mereka telah sehat, mereka justru membunuh
penggembala unta-unta Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (setelah sebelumnya
mereka mencungkil matanya) dan menggiring unta-unta tersebut (dalam keadaan
mereka juga murtad dari Islam). Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengirim
utusan untuk mengejar mereka, hingga mereka tertangkap dan diberi hukuman
dengan dipotong tangan dan kaki-kaki mereka serta dicungkil mata mereka.” (HR.
Al-Bukhari no. 5685, 5686 dan Muslim no. 4329)
Bahkan medis sekarang banyak yang meneliti kandungan dan
khasiat dari susu dan kencing unta ini, dan melakukan tes medis percobaan ke
berbagai penyakit. Yang luar biasa ada penelitian di timur tengah yang
menghasilkan minum susu unta dan kencing unta dapat menyembuhkan peyakit
hidrosefalus.
4. Pengobatan dengan berbekam (hijamah)
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma mengabarkan:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ احْتَجَمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ فِي رَأْسِهِ مِنْ شَقِيْقَةٍ كَانَتْ بِهِ
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berbekam pada bagian kepalanya dalam keadaan beliau sebagai
muhrim (orang yang berihram) karena sakit pada sebagian kepalanya.” (HR.
Al-Bukhari no. 5701)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
الشِّفَاءُ فِي ثَلاَثٍ: شُرْبَةِ عَسَلٍ،
وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ، وَكَيَّةِ نَارٍ، وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الْكَيِّ
“Obat/kesembuhan itu (antara lain)
dalam tiga (cara pengobatan): minum madu, berbekam dan dengan kay, namun aku
melarang umatku dari kay.”11 (HR. Al-Bukhari no. 5680)
Dua Hadits diatas adalah sebagian dari hadis dari sekian
banyak hadis yang menerangkan tentang bekam dan Rasulullah pun berbekam bahkan
mensabdakan kesembuhan dengan berbekam. Maka bekam merupakan sebagian sunnah
Rasulullah SAW.
5. Ruqyah
Di antara cara pengobatan nabawi yang bermanfaat dengan izin
Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ruqyah yang syar’i, yang ditetapkan dalam
Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih. Ketahuilah, Allah Subhanahu wa Ta’ala
menjadikan Al-Qur`anul Karim sebagai syifa` (obat/ penyembuh) sebagaimana
firman-Nya:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ
وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an
apa yang merupakan syifa` dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`:
82)
0 komentar:
Posting Komentar